Senin, Mei 18, 2009

Rasul Allah swt


"Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil." (QS. Al Mukmin:78)


Rukun Iman yang keempat adalah Iman kepada para rasul Allah. Rasul adalah manusia pilihan Allah yang mendapatkan wahyu dari Allah, serta berkewajiban untuk menyampaikan wahyu tersebut kepada umatnya. Sebagai muslim yang beriman kepada Allah swt tentunya kita wajib mempercayai kebenaran ajaran yang dibawa oleh para rasul Allah itu adalah benar-benar wahyu dari Allah swt yang diturunkan kepada rasul Allah. Allah swt pun telah berfirman, “Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: “Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku.” (QS. Al Anbiya:25)

Para nabi dan rasul yang kisahnya terdapat dalam Al Quran ada 25 orang , yaitu Adam, Idris, Nuh, Hud, Saleh, Ibrahim, luth, Ismail, Ishak, Ya’qub, Yusuf, Ayyub, Syu’aib, Harun, Musa, Ilyasa’, Zulkifli, Daud, Sulaeman, Ilyas, Yunus, Zakaria, Yahya, Isa, dan Muhammad saw. Ajaran yang disampaikan oleh para rasul Allah itu adalah sama, yaitu mengajak umatnya untuk menyembah Allah swt. Dengan begitu, tugas para rasul Allah adalah membimbing umatnya ke jalan yang benar agar dapat hidup bahagia di dunia dan di akhirat kelak.

Selain wahyu, rasul Allah juga diberikan mukzizat oleh Allah swt. Mukzizat yang dimiliki rasul Allah adalah sebagai tanda kebenaran sekaligus memperkuat pengakuan mereka sebagai orang yang diutus Allah swt untuk menjadi rasul. Mukzizat itu tentunya sebuah kejadian atau hal yang sangat mustahil terjadi pada manusia, namun dengan ridho Allah para rasul mendapatkan sesuatu yang luar biasa. Misalnya saja Nabi Ibrahim as yang tidak terbakar oleh api, tongkat nabi Musa as yang bisa berubah menjadi ular, nabi Isa as yang dapat menghidupkan orang yang telah meninggal, serta nabi Muhammad saw yang diberi mukzizat Isra’ Mi’raj dan kitab suci Al Quran.

Di antara ke-25 nabi dan rasul tersebut, terdapat lima rasul Allah yang mendapat gelar “Ulul Azmi”. Kelima rasul Allah itu adalah nabi Nuh as, nabi Ibrahim as, nabi Musa as, nabi Isa.as, dan nabi Muhammad saw. Para rasul Allah tersebut mendapatkan gelar Ulul Azmi karena keteguhan dan kesabarannya yang luar biasa dalam menyampaikan ajarannya. Mengambil pelajaran dari kisah para rasul Allah maka sudah sepatutnya kita meneladani mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Sifat para rasul Allah lainnya yang patut kita tiru dan teladani adalah sifat Jujur (shiddiq), dapat dipercaya (amanah), dan bijaksana (fathonah). Setiap rasul Allah menyampaikan ajaran yang benar-benar dari Allah swt. Oleh karena itu, rasul Allah selalu berkata jujur dan berbuat yang benar sesuai dengan tuntunan yang diridhoi Allah swt.

Para rasul Allah yang mendapatkan wahyu dari Allah swt juga dapat dipercaya (amanah) dalam menyampaikan ajarannya tersebut. Dengan sifat inilah rasul Allah menjadi kepercayaan Allah untuk mengajarkan agama Allah kepada umat manusia. Sifat yang terakhir adalah cerdas dan bijaksana atau fathonah. Rasul adalah manusia pilihan Allah. Sudah tentu rasul Allah memiliki kecerdasan yang jauh lebih tinggi daripada manusia biasa.

Iman kepada para rasul Allah berarti mengikuti dan mentauladani ajaran yang disampaikan oleh mereka. Sama seperti iman kepada Allah, iman kepada rasul Allah berarti juga patuh dan taat menjalankan semua yang diperintahkan serta meninggalkan semua yang dilarang. Semoga kita semua umat muslimin dapat selalu beriman menuju hidup yang diridhoi Allah swt. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar