Jumat, April 24, 2009

DALIL JILBAB


Quran

"Katakanlah kepada wanita yang beriman, 'hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan pehiasaannya kecuali yang biasa nampak dari pandangan. Dan hendaklah mereka menutupkan kainkerudung ke dadanya, dan jangan- lah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau keapda ayah mereka, atau putra-putra mereka, atau saudara- saudara mereka, atau putra-putra suami mereka, atau wanita- wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan- pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap kaum wanita), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat kaum wanita. dan janganlah mereka memukul kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung". (Qs. An Nur : 31)

Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istri engkau, anak-anak engkau yang perempuan dan perempuan-perempuan orang-orang yang beriman, supaya mereka menutup tubuhnya dengan baju dalamnya (ketika mereka berjalan ke luar). (Dengan) demikian itu mereka lebih patut dikenal dan (karena itu) mereka tidak diganggu. Dan Allah itu Maha Pengampun dan Maha Penyayang. QS. Al - Ahzab (33): 59


Hadits

Dari Khalid bin Duraik, dari Aisyah ra Asma' binti Abu Bakar ra, pernah berkunjung kepada Rasulullah saw memakai pakaian tipis. Maka Rasulullah saw berpaling dari padanya seraya bersabda: "Wahai Asma', sesungguhnya wanita apabila telah baligh, tidak benar terlihat dari padanya kecuali ini... dan ini...". Beliau memberi isyarat kepada wajah dan kedua tangannya.

Diriwayatkan dari Ummu ‘Athiah ra, bahwa Rasulullah saw berkata : “Rasulullah SAW memerintahkan kami agar keluar (menuju lapangan) pada saat hari raya Iedul Fitri dan Iedul Adha, baik ia budak wanita, wanita yang haidh, maupun yang perawan?آ Adapun bagi orang-orang yang haidh maka diperintahkan menjauh dari tempat shalat, namun tetap boleh menyaksikan kebaikan dan seruan kaum muslimin?آ Lalu aku berkata: Wahai Rasulullah SAW salah seorang di antara kami tidak memiliki jilbab?آ Maka Rasulullah saw menjawab: ‘Hendaklah saudaranya itu meminjamkan jilbabnya.”

“Pada akhir ummatku nanti akan muncul kaum laki-laki yang menaiki pelana seperti layaknya kaum laki-laki, mereka turun kemasjid-masjid, wanita-wanita mereka berpakaian tetapi laksana telanjang, diatas kepala mereka (ada sesuatu) seperti punuk unta yang lemah gemulai. Laknatlah mereka, karena sesungguhnya mereka adalah wanita-wanita yang terlaknat” (HR. Ahmad)

“Semoga Allah merahmati wanita Muhajirin yang pertama yang tatkala Allah swt menurunkan ayat:”Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung kedada mereka..”mereka lantas merobek kain tak berjahit (muruth) yang mereka kenakan itu, lalu mereka berkerudung dengannya (dalam riwayat lain disebutkan: Lalu merekapun merobek sarung-sarung mereka dari pinggir kemudian mereka berkerudung (berjilbab) dengannya” (HR. Bukhari dan Abu Dawud)

"Hendaklah mereka itu mengeluarkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". (Qs. Al Ahzab : 59)

"Nabi saw melaknat laki-laki yang mengenakan pakaian wanita, dan seorang wanita yang mengenakan pakaian laki-laki". (HR. Abu Dawud dan An Nasai).

"Siapa yang meniru suatu kaum, maka ia berarti dari golongan mereka". (HR. Ahmad)


sumber: www.syahadat.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar