Kamis, April 30, 2009

Presiden Palestina Tolak Akui Negara Israel

Presiden Palestina Mahmud Abbas menolak permintaan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengakui Israel sebagai sebuah negara Yahudi. "Sebuah negara Yahudi, apa kira-kira itu artinya? Anda dapat menyebut diri Anda sendiri seperti Anda suka, tapi saya tidak menerimanya dan saya katakan kepada publik," tandas Abbas saat berpidato di Ibu Kota Tepi Barat, Ramallah.

Menurut Abbas, topik tersebut telah didiskusikan panjang dan ditolak oleh Palestina selama konferensi internasional November 2007 di Annapolis, dekat Washington.

Dalam negosiasi itu, kedua pihak melakukan negosiasi perdamaian. Netanyahu mendesak Palestina untuk mengakui Israel sebagai negara Yahudi, sebagai bagian dari kesepakatan damai. Abbas menolak mengakui negara Yahudi itu karena langkah tersebut akan menghapus hak para pengungsi Palestina untuk kembali ke tanah air mereka setelah terusir saat perang Arab-Israel pada 1948, saat Israel diciptakan.

Dalam pidatonya, Abbas juga mengkritik Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman dengan mengatakan bahwa kabinet baru Israel tidak menjalankan keputusan Pemerintah Israel yang diambil di Annapolis untuk meluncurkan kembali perundingan damai dengan Palestina.

"Lieberman berada dalam sebuah kelas sendirian. Dia belum mempelajari seni berpolitik dan belum cukup mempraktikkan politik. Dia hanya seorang penasihat yang datang untuk bilang 'tidak' dan 'saya menolak'. Setiap peluang yang dia dapatkan dihadapi dengan pengulangan yang sama," papar Abbas.

Perkataan Abbas itu merujuk pada Hamas yang memerintah di Jalur Gaza dan menolak mengakui kesepakatan sebelumnya antara Palestina dan Israel.

sumber: www.alislamu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar